Share

Rabu, 06 Juli 2011

Pocket, DSLR, atau Hybrid: Kamera Mana yang Paling Bagus?


Jika tahun ini Anda memutuskan untuk akan mencoba fotografi digital, maka kami punya kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya, 2010 telah menjadi tahun terbaik untuk kamera digital. Di 2011, juga sudah begitu banyak inovasi yang muncul di dunia fotografi digital, dari cermin transparan sampailensa 3 dimensi, sehingga dibandingkan 2009, dapat dibilang fotografi digital telah maju dua langkah. Kabar buruknya, ini berarti ada begitu banyak pilihan dengan begitu banyak bahan pertimbangan yang mungkin akan membingungkan seseorang.

Lensa 3 dimensi Panasonic yang diluncurkan Juli 2010.
Dengan begitu banyak inovasi baru dan harga yang terus menukik tajam, memang ini saat yang sangat tepat untuk mulai memiliki kamera digital. Kami akan mencoba mengurai berbagai aspek teknis pemilihan kamera digital dan mencari kamera-kamera dengan value terbaik. Namun perlu diingat,  “kamera sempurna” masih belum ada sampai saat ini. Kami akan mencoba mengarahkan Anda ke kamera yang terbaik untuk Anda. Jika sudah siap, Anda bisa mulai dengan keempat pertanyaan ini:

1. Seberapa rumit proses fotografi yang Anda inginkan?

Sebagian pengguna hanya menginginkan kamera simple yang mudah dikantongi dan siap memotret kapan saja, sebagian lagi tidak keberatan sedikit repot untuk mendapatkan hasil terbaik. Sebagian lagi lebih sering menggunakan video namun tidak menginginkan camcorder.
Kamera compact (Rp700.000 – Rp6.000.000) adalah kamera yang paling mudah digunakan. Secara umum, semua kamera digital dengan lensa yang tak bisa ditukar dapat dikategorikan sebagai kamera compact, meskipun ada beberapa tipe yang ukurannya hampir sebesar DSLR. Kelas kamera ini menawarkan beragam tipe, dari kamera setipis ponsel, sampai kamera monster dengan rentang zoom 35x. Namun, pada dasarnya semua produk dalam kelas ini memiliki cara kerja dan feature dasar yang sama.  Ulasan lebih lengkap mengenai kelas kamera ini dapat Anda temui diBuyer’s Guide Kamera Compact.
Sebaliknya, kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR; Rp4.000.000 – Rp 60.000.000) adalah kamera yang cukup rumit digunakan. Hampir semua DSLR saat ini memaksa Anda untuk mengintip viewfinder sebelum dapat memotret. Memang, tersedia feature Live View di mana Anda dapat mengkomposisi menggunakan layar LCD, tetapi feature ini memperlambat kinerja kamera. Pengecualian adalah beberapa tipe DSLR Alpha yang tetap cepat meskipun menggunakan Live View. Meskipun demikian, DSLR tetap rumit karena banyak parameter yang perlu disesuaikan agar dapat optimal. Namun, banyak fotografer memilih DSLR karena kelas ini memberikan kualitas gambar terbaik. Bahkan DSLR senilai 4 juta rupiah dapat memberikan hasil foto jauh lebih baik daripada kamera saku 6 juta rupiah. Ulasan lebih lengkap mengenai DSLR dapat Anda temui di Buyer’s Guide Kamera DSLR.
Lensa kamera hybrid dapat dilepas tetapi tidak ada cermin seperti DSLR.
Di antara kedua kelas kamera tersebut, muncul sebuah kelas yang disebut kamera hybrid(Rp6.000.000 – Rp15.000.000). Belum ada nama resmi untuk kelas kamera ini, meskipun Wikipediamenawarkan beberapa alternatif, yaitu MILC, EVIL, Micro Camera, atau DIL. Sistem yang diterapkan tiap produsen juga bervariatif. Hal yang pasti, kelas kamera ini menawarkan kemudahan kamera saku dan kualitas gambar DSLR dalam satu paket. Sebagai contoh, Panasonic G2 memiliki layar sentuh sehingga sangat intuitif digunakan, tetapi juga menawarkan format gambar RAW bagi yang ingin mengolah foto sesempurna mungkin. Namun, kelas kamera ini masih belum sesigap DSLR. Ulasan lebih lengkap mengenai kamera hybrid dapat Anda temui di Buyer’s Guide Kamera Hybrid.

2. Lebih Memilih Expand atau Upgrade?

Kalau melihat rentang harga di atas, terlihat bahwa ada range antara Rp4 – 6 juta, di mana dua kelas kamera overlap. Pengguna dengan budget di dalam rentang itu biasanya bingungmenentukan pilihan apakah lebih baik membeli DSLR kelas bawah atau kamera compact kelas atas. Untuk membantu menentukan, kita perlu tahu bagaimana proyeksi penggunaan kamera di 2 tahun ke depan.
Umur kamera digital pada umumnya hanya sekitar 2 tahun. Setelah itu, sudah ada kamera yang lebih baik dengan harga lebih terjangkau. Nah, dalam kurun waktu ini, apakah ada kemungkinan Anda akan mengganti atau mengembangkan sistem kamera Anda? Jika Anda ingin mengembangkansistem kamera yang Anda miliki, maka kamera yang dipilih harus dapat mengakomodasi aksesoris yang diinginkan. Ini termasuk hotshoe flash, ulir filter, atau port external mic untuk perekaman video. DSLR Canon EOS 550D adalah salah satu kamera yang memiliki ketiga feature tersebut.
Sebaliknya, jika Anda tidak tertarik untuk mengeluarkan uang lebih banyak atau lebih memilih mengganti kamera dengan model yang lebih baru jika dibutuhkan, maka pilihlah kamera yang sudah memiliki banyak feature. Misalnya, dengan rentang zoom memadai atau feature wireless, tergantung kebutuhan Anda. Kamera saku kelas atas biasanya memiliki lebih banyak feature dibandingkan DSLR yang seharga. Contohnya, Sony HX5 memiliki rentang zoom lebih panjang, built-in GPS, dan perekaman video Full HD jika dibandingkan dengan Sony Alpha 290. Untuk sebagian pengguna, feature tersebut lebih dibutuhkan ketimbang kecepatan DSLR. Pertanyaan berikutnya.

3. Anda Senang Memotret Apa?

Semua orang suka makan, tapi tiap orang pasti memiliki makanan favorit tersendiri. Demikian juga dengan fotografi. Jika 5 orang fotografer pergi bertamasya, maka kelimanya mungkin akan memotret objek yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka memotret pemandangan, bunga, orang, makanan, atau kegiatan.
KategoriDeskripsiFeature PentingDescription
General Point & ShootAnda tak mau kamera yang terlalu rumit, yang penting mudah dibawa dan dapat memberi gambar bagus.Smart Auto, Peredam Getar, LCD BesarSony W350,Canon SX130 ISPanasonic FX65Sony NEX-3
.
Amatir PemulaAnda mulai tertarik dengan fotografi dan ingin mendalaminya lebih lanjut. Saat ini, Anda ingin belajar sisi teknis fotografi dan mencoba berbagai bidang yang tersedia.Mode Manual, Live Histogram, Art FilterCanon G12,Sony HX5,Panasonic LX5
.
Amatir BerpengalamanAnda sudah menguasai kamera lama Anda dan kini siap “naik tingkat”. Namun, objek foto tidak ada yang spesifik.Interchangeable Lens, Hot Shoe,Samsung NX10Olympus E-PL1Nikon D3100
.
Food/TravelAnda suka bepergian, mengunjungi tempat baru dan mencoba makanan unik. Tentu sesudahnya Anda ingin pamer di Facebook.Lensa Wide, Mode Macro, Lensa Wide, Baterai AASony NEX-5,Canon S95,Panasonic TZ10Sony TX5
.
Anak-Anak Berlarian / SportAnak Anda sedang aktif-aktifnya berlarian dan sering mengikuti lomba olah-raga di sekolahnya.Kecepatan Tinggi, Lensa TeleCanon 550DNikon D3100Sony A33
.
Portrait / PeopleAnda senang memotret manusia yang sedang beraktifitas atau sedang berpose.Aperture Lebar, Sensor BesarPanasonic GF2Sony A390Canon 5D Mark II
.
Fotografer KeluargaAnda sering berkumpul bersama keluarga dan tidak mau dikomplain jika hasil foto jelek.Mode Program, Video HD, Layar BesarCanon 60D,Sony A55
.
ProfesionalAnda sudah sangat mahir memotret. Lalu, mengapa Anda masih membaca list ini?Very High Speed, Very High Picture QualityCanon 1D Mark IVNikon D700

4. Apakah Anda Memiliki Kebutuhan Spesifik?

Beberapa fotografer memiliki kebutuhan sangat spesifik yang hanya dapat dipenuhi oleh beberapa tipe kamera. Apakah Anda salah satunya? Di bawah adalah beberapa kebutuhan khusus yang dapat dipenuhi oleh kamera digital saat ini.
Macro: Secara teknis, pemotretan capung belum dapat dibilang macro. Macro sejati adalah memotret mata capung, berhadap-hadapan dengannya. Banyak kamera compact yang memiliki kemampuan close-up sangat baik, cocok untuk memotret makanan. Namun, macro sejati hanya dapat diberikan DSLR. DSLR manapun tak jadi masalah karena semuanya memiliki lensa macro khusus. Namun, Anda harus siap mengeluarkan uang Rp6 sampai 15 juta untuk menebus lensa macro tersebut.
Underwater: Penelitian kami di lab menunjukkan bahwa air dapat merusak piranti elektronik. Well, mungkin kami tidak mengujinya, karena Andapun tahu, bukan? Karena itulah pemotretan dalam air biasanya membutuhkan casing khusus yang sangat mahal harganya. Namun, revolusi digital telah mempermudah perancangan kamera tahan air. Selain ukuran lebih kecil dibandingkan kamera film, Anda juga dapat memotret beratus-ratus kali tanpa perlu mengganti film. Kebanyakan kamera underwater hanya dapat mencapai kedalaman 3 meter, lebih cocok untuk pemakaian di kolam renang. Untuk snorkelling di laut lepas, lebih cocok menggunakan yang dapat mencapai kedalaman 5 meter atau 10 meter.
Kamera Underwater Terkini: Sony Cyber-shot TX5Panasonic Lumix FT2, Olympus mju Tough 6020

Global Position System (GPS): Banyaknya situs yang mendukung geotagging telah mempopulerkan GPS. Kini, dengan alat yang tepat maka Anda dapat mengunggah foto dan secara otomatis situs akan menampilkan lokasi foto diambil pada sebuah peta dunia. Teknologi ini begitu akurat sehingga dapat menampilkan bahkan nama jalan tempat foto diambil. Jika Anda sering memotret di kota asing, teknologi ini tentu sangat menarik.
Kamera GPS Terkini: Sony Cyber-shot HX5VPanasonic Lumix TZ10Casio Exilim H20G,Samsung HZ35W
Wireless Connection: Dengan kamera-kamera di atas, Anda masih perlu menunggu sampai ada waktu menyalakan notebook terlebih dulu sebelum dapat mengunggah foto. Namun, kini tersedia kamera-kamera yang memiliki built-in wireless connection. Samsung ST80 adalah salah satunya. Kamera ini dapat mengakses wireless hotspot dan kompatibel dengan banyak situs jejaring sosial. Anda juga bisa menggunakan SD Card Eye-Fi. SD-Card ini berfungsi ganda sebagai storage dan wireless adapter.
Lensa SuperSangatLebar: Banyak kamera saku kelas menengah telah dilengkapi lensa sudut pandang 24mm. Sebagai pembanding, kebanyakan lensa standar DSLR hanya memiliki FOV 28mm. Namun, beberapa fotografer menginginkan yang lebih lebar lagi. Jika Anda salah satu fotografer tersebut, Anda dapat mempertimbangkan membeli DSLR dan menambah lensa ultrawide. Lensa tipe ini dapat memberikan sudut pandang sampai 120 derajat. Jika masih kurang lebar, beberapa kamera terkini dilengkapi dengan mode panorama. Sony Cyber-shot TX7 atau Sony NEX-5 adalah dua di antaranya. Mode panorama pada kedua kamera ini dapat memberikan FOV sampai 270 derajat.
3 Dimensi: Jika Anda mengikuti perkembangan dunia elektronik, maka Anda pasti menyadari bahwa 3 dimensi sedang booming. Film dan game berangsur telah mengadopsi teknologi ini. Kamera digital tak mau ketinggalan. Beberapa produsen sudah menghadirkan solusi foto 3 dimensi dalam kamera-kamera mereka. Teknologi, efek, dan feature dari tiap produsen berbeda-beda, karena itu lebih baik mencoba kamera-kamera tersebut secara langsung jika Anda memang berminat.
Jika Anda sudah memiliki gambaran lebih baik mengenai kamera terbaik untuk Anda, silahkan lanjut ke Tips Membeli Kamera. Jika masih bingung, coba telaah lebih dalam di Buyer’s Guide Kamera Compact, Buyer’s Guide Kamera Hybrid, atau Buyer’s Guide Kamera DSLR.

0 komentar:

Posting Komentar