Seiring dengan peluncuran smartphone Nokia berbasis Windows Phone 7
pertama di akhir bulan Oktober kemarin, perusahaan manufaktur ponsel
asal Finlandia ini mengumumkan rencananya untuk menghadirkan teknologi layar fleksibel
dalam jajaran perangkat mobile di masa depan. Samsung sebagai pemimpin
pasar perangkat mobile turut mengumumkan rencana serupa yang akan
diwujudkan pada tahun 2012 mendatang.
Rencana ini lahir setelah Samsung mengakuisisi Liquivista
pada bulan Januari 2011. Liquivista merupakan sebuah perusahaan yang
menciptakan teknologi tampilan electrowetting yang menghasilkan produk
elektronik dengan tampilan yang lebih terang, efisien, fleksibel, dan
transparan. Rencana menghadirkan teknologi layar fleksibel telah
diumumkan oleh Yongsuk Choi, Director of Samsung Mobile Display, pada
bulan Maret lalu sebagai bagian dari rencana perangkat mobile masa depan
Samsung.
Selain itu, Samsung juga melaporkan laporan keuangan kuartal ketiga
yang memantapkan posisi mereka di puncak persaingan perangkat mobile.
Perusahaan manufaktur asal Korea ini bahkan berhasil mengalahkan Apple
Inc. yang sebelumnya telah berhasil menghambat penjualan perangkat
Galaxy Tab di sejumlah negara. Samsung berhasil menjual 27,8 juta unit smartphone dan menguasai 23,8% pangsa pasar, sedangkan Apple hanya berhasil menjual 17,1 juta unit.
Ternyata kesuksesan Samsung tidak hanya datang dari perangkat
berbasis Android, tetapi juga dari platform Bada yang menyuguhkan
jajaran smartphone murah. Bahkan secara global, penjualan smartphone
berbasis Bada lebih tinggi dibanding Windows Phone. Apakah peluncuran perangkat mobile dengan teknologi layar fleksibel dapat mendorong penjualan Samsung di tahun 2012 mendatang?
0 komentar:
Posting Komentar