Canon Inc. dan Nikon Corp. merupakan dua nama yang paling dikenal dalam persaingan pasar kamera, khususnya dalam segmen DSLR. Namun, kedua perusahaan yang berbasis di Tokyo ini justru harus mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 35%, sedangkan salah satu saingan terbesarnya, Sony Corp., justru mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Hal ini disebabkan oleh pergeseran teknologi kamera yang mulai meninggalkan penggunaan cermin untuk kamera dengan interchangeable lens.
Canon dan Nikon tidak mengikuti pergeseran teknologi tersebut, sedangkan para kompetitornya telahmeninggalkan penggunaan cermin untuk menurunkan ukuran dan harga kamera mereka. Dengan Sony, Panasonic, dan Samsung Electronics yang mengikuti pergeseran ini, ditambah dengan kehadiran smartphone dengan kualitas kamera yang mumpuni, posisi Canon dan Nikon sebagai pemimpin pasar kamera digital semakin terancam, khususnya di Asia.
David Rubenstein, seorang analis dari MF Global FXA Securities Ltd. yang berbasis di Jepang, mengatakan bahwa kamera mirrorless merupakan ancaman besar bagi Canon dan Nikon. Dalam jajaran kamera SLR yang lama, penggunaan cermin memungkinkan para fotografer untuk melihat objek fotonya melalui optical viewfinder, bukan melalui LCD. Selain tingkat akurasi yang lebih tinggi, penggunaan cermin juga mengurangi penggunaan daya baterai, serta menghindari adanya jeda waktu di antara setiap pengambilan foto.
Dapatkah Canon dan Nikon terus bersaing dengan para kompetitor yang telah beralih ke teknologi LCD dan menghasilkan jajaran kamera kelas atas yang lebih compact dan murah?
0 komentar:
Posting Komentar